Flask dan Cara Instalasi di Windows

3 min readJul 1, 2021

Flask merupakan micro-framework pada bahasa python yang dapat memungkinkan pengguna dapat membaca dan memahami semua source code nya. Flask memiliki tiga dependensi utama. Routing, Debugging, dan subsistem Web Server Gateaway Interface (WSGI) berasal dari Werkzeug, dukungan template disediakan oleh Jinja2 dan integrasi command-line berasal dari klik. Dependensi ini ditulis oleh Armin Ronacher, pencipta Flask. Flask tidak mendukung basis data, verifikasi format web, serta sertifikasi pengguna atau tugas lainnya (Grinberg, 2018).

Fitur-fitur yang terdapat pada Flask (Lokhande dkk,. 2015):

Dukungan terintegrasi untuk unit testing
Menggunakan template Jinja2
Mendukung keamanan cookie
Dokumentasi yang ekstensif
Kompatibilitas Google App Engine
Berbasis Unicode
Pengiriman permintaan Restful

Instalasi Flask

Sebelum menginstall Flask, pastikan Python sudah terinstall. Selanjutnya kita akan menginstall Flask dan beberapa extensionnya. Langkah pertama yaitu install virtualenv terlebih dahulu.

Step 1: Install Virtual Environment

Virtualenv merupakan alat yang berguna yang akan membuat lingkungan pengembangan Python yang terisolasi dimana kita dapat mengerjakan semua pengembangan yang diperlukan.

Buka command line dan ketikkan perintah.

Step 2: Membuat Environment

Buat direktori untuk aplikasi yang akan dibuat. Ganti dengan nama projek anda.

Masuk ke dalam projek yang sudah dibuat.

Di dalam direktori, buat virtual environment untuk Flask.

Daftar struktur folder menggunakan perintah dir.

Step 3: Aktivasi Environment

Aktifkan environment Flask.

Step 4: Install Flask

Install Flask dalam environment yang diaktifkan menggunakan pip

Step 5: Uji Pengembangan Environment

Buat aplikasi Flask sederhana untuk menguji pengembangan environment yang baru dibuat.
Buat file di folder Flask dengan nama hello.py.
Edit file menggunakan teks editor dan tambahkan kode berikut untuk membuat aplikasi yang mencetak “Hello World!”